Kamera

{{camera.selectCameraDefaultText}}{{camera.currentCamera.name|truncate:18}}
  • {{ cam.name}}

Lensa

{{camera.selectLensDefaultText}}{{camera.currentLens.name|truncate:18}}
  • {{lens.name}}

Jarak atau spot

{{camera.selectCurrenTypeDefaultText}}{{camera.currentType|truncate:18}}
  • {{ type.name}}

Satuan

{{camera.selectUnitsDefaultText}}{{camera.currentUnits.name|truncate:18}}
  • {{ unit.name}}

Jarak untuk mengukur

Catatan: IFOVteoritis menunjukkan benda terkecil yang dapat dideteksi atau dilihat oleh thermal imager. IFOVterukur menunjukkan benda terkecil berdasarkan suhu lebih akurat yang dapat dihitung oleh thermal imager.
Ukuran spot = {{camera.spotSizeSmallUnits | number:2}} {{camera.subUnits2}} x {{camera.spotSizeSmallUnits | number:2}} {{camera.subUnits2}}(Berdasarkan IFOV teoritis) {{camera.targetSizeHorizontal | number:2}} {{camera.targetSizeHorizontalUnits}} {{camera.targetSizeVertical | number:2}} {{camera.targetSizeVerticalUnits}} {{camera.currentDistance2 | number:2}} {{camera.currentDistanceUnits}} D:S* = Jarak ke spot = {{camera.DtoS | number:0}}:1 IFOV = Instantaneous Field of View
*Catatan: Semua perhitungan adalah perkiraan. D:S teoritis (= 1/IFOV teoritis) adalah ukuran spot hitung berdasarkan pitch array detektor kamera dan panjang fokus lensa. D:S terukur (= 1/IFOV terukur) adalah ukuran spot yang dibutuhkan untuk memberikan perhitungan suhu secara lebih akurat. Biasanya, D:S diukur 2 hingga 3 kali lebih kecil daripada D:S secara teoritis, yang berarti bidang pengukuran suhu dari target harus 2 hingga 3 kali lebih besar daripada yang ditentukan oleh D:S teoritis terhitung. © 2005-2015 Fluke Corporation. Hak cipta dilindungi undang-undang.